Pasir silika berukuran beragam diperoleh dari pengayakan.
Pasir silika yang memiliki
ukuran berbeda (Mesh) diperoleh dari hasil pengayakan. Pengayakan
ini mungkin tidak asing lagi bagi sebagian orang yang sudah terbiasa bergelut
dalam bidang padatan kecil. Namun berbeda apabila bagi sebagian orang awam, mereka
masih belum mengetahui betul apa yang dimaksud dengan mesh dan pengayakan.
Pengayakan (screening) yang banyak digunakan dalam skala industri merupakan
proses pemisahan secara mekanik berdasarkan perbedaan ukuran partikel pasir
silika. Terdapat istilah
lain yang berbeda yakni penyaringan (sieving) yang dipakai untuk skala laboratorium. Produk dari proses pengayakan/penyaringan ada
2(dua), yaitu:
1.
Ukuran lebih besar daripada ukuran lubang-lubang ayakan (oversize).
2.
Ukuran yang lebih kecil daripada ukuran lubang-lubang ayakan (undersize)
Dalam proses industri, biasanya
digunakan material yang berukuran tertentu dan seragam. Untuk memperoleh ukuran
yang seragam dalam pasir silika, maka perlu dilakukan pengayakan.
Pengayakan secara mekanik
(pengayakan getaran, guncangan, atau kocokan) dilakukan dengan bantuan mesin,
yang umumnya mempunyai satu set ayakan dengan ukuran lebar lubang standar yang
berlainan. Pada proses pengayakan zat padat itu dijatuhkan atau dilemparkan ke
permukaan pengayak. Partikel yang di bawah ukuran atau yang kecil (undersize),
atau halusan (fines), lulus melewati bukaan ayak, sedang yang di atas ukuran
atau yang besar (oversize), atau buntut (tails) tidak lulus. Pengayakan lebih
lazim dalam keadaan kering.
Suatu ayakan terdiri dari bingkai ayakan dan jaringan ayakan dalam hal ini
dikenal dengan istilah mesh. Mesh adalah jumlah lubang per inchi kuadrat.
Biasanya jaringan tersebut dilengkapi dengan peralatan lain sesuai dengan jenis
ayakan, misalnya pada ayakan goyang bingkai ayakan dihubungkan dengan batang
penggerak ke roda gerak.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pengertian dari mesh adalah benyaknya
lubang (hole) dari setiap inchi linear kawat ayakan. Hal ini dapat memudahkan
dalam memperkirakan banyaknya lubang dalam setiap inchi linear kawat
ayakan. Sebagai contoh ayakan 40
mesh dapat disimpulkan bahwa ayakan 40 mesh memiliki 40 lubang per inchi atau
1600 lubang per inchi persegi. Sementara ayakan 100 memiliki 100 lubang per
inchi linear atau 10000 lubang per inchi persegi.
Dengan demikian, kita dapat
menyimpulkan bahwa semakin besar mesh, maka ukuran lubang yang mampu dilewati
juga semakin kecil sehingga hasil dari proses ayakan memiliki ukuran partikel
yang semakin kecil juga pada pasir silika.
Untuk info dan pemesanan hubungi:
022 723 8019
0856 2476 9005
0821 4000 2080 (Fajri)
0821 2742 4060 (Ghani)
0812 2015 1631 (Randi)
0821 2742 3050 (Rusmana)
0812 2165 4304 (Yanuar)
0857 2352 9677 (WA)
0818 0906 4845 (WA)
0813 2259 9149 (WA)
7C232720 (BBM)
e-mail:
adywater@gmail.com
Kantor Pusat Bandung:
Jalan Mande Raya No. 26, RT/RW 01/02 Cikadut-Cicaheum, Bandung 40194
Kantor Cabang Jakarta:
Jalan Kemanggisan Pulo 1, No. 6, RT/RW 01/08, Kelurahan Pal Merah, Kecamatan Pal Merah, Jakarta Barat, 11480
Kantor Cabang Bekasi:
Jalan Bintara Jayaraya No. 3 Bekasi Barat
Kantor Cabang Surabaya:
Jalan S. Parman IVA No.8 Waru Sidoarjo (Depan Pendopo Lama Waru Sidoarjo) Daerah Belakang R.S Mitra Keluarga Waru Sidoarjo
Our Official Websites:
www.adywater.com
www.alatlab.org
www.alatdometer.com
www.bodcodmeter.com
www.conductivitymeter.net
www.karbonaktif.org
www.membranro.com
www.pasirsilika.com
www.turbidutymeter.com
0 komentar:
Post a Comment